Setelah memasuki umur enam bulan, bayi mulai dikenalkan dengan makanan pendamping ASI atau sering dikenal MPASI. Sebagai awalan, biasanya ibu memberikan makanan yang cair agar pencernaan bayi tidak kaget. Pilihan makanan cair pun beragam, mulai dari puree buah-buahan seperti pepaya atau alpukat sampai bubur beras cair atau yang lebih praktis namun sehat adalah gasol. Apapun pilihannya, MPASI seyogyanya dibuat sendiri di rumah dan buka makanan bayi instan. Mengapa? Pertama karena MPASI rumahan lebih sehat. Kedua, bebas bahan pengawet dan ketiga tidak mengandung garam dan gula.
Semakin umur bayi bertambah, tingkat makanan nya pun semakin bertambah. Semula encer kemudian semakin bertambah kekentalannya. Semua tahapan itu disesuaikan dengan umur bayi. Saat bayi mulai makan bubur nasi dengan rupa-rupa lauk dan sayur, biasanya kerepotan ibu pun semakin bertambah. Semua itu patut dipahami karena ibu selalu ingin yang terbaik untuk buah hati bukan? Persiapan memasak semakin panjang dan waktu memasak pun tidak sependek sebelumnya.
Saat ibu menghadapi ‘kerepotan’ semacam itu, peralatan masak yang dapat memudahkan kegiatan masak MPASI sangat membantu. Tentu saja sekarang pilihan alat masak sudah semakin beragam. Salah satu nya adalah slow cooker. Apa sih slow cooker itu? Secara fisik slow cooker tampak sebagai sebuah panci elektrik. Slow cooker terbuat dari bahan keramik yang dapat menahan panas lebih lama. Kenapa disebut slow cooker ya? Karena memang alat masak ini lambat panas. Tapi justru karena itu, bahan-bahan yang dimasak di dalamnya bisa matang sempurna tanpa kehilangan nutrisi.
Dengan keunggulan tersebut, slow cooker menjadi pilihan bagi ibu-ibu modern yang selalu mempersiapkan MPASI rumahan untuk buah hati nya.